KUALATUNGKAL, Denyutjambi.com – Jembatan darurat yang dibangun oleh rekanan kontraktor pelaksana proyek di lokasi Parit 5 Desa Semau, Kecamatan Bram Itam ambruk.
Jembatan darurat yang dibangun oleh pihak rekanan yang sedang melaksanakan proyek jembatan parit 5 Semau diduga dikerjakan asal jadi. Pasalnya, baru dilewati satu mobil tanpa muatan barang jembatan tersebut langsung ambruk, Selasa (14/05/24).
Robohnya jembatan tersebut sontak membuat murka warga setempat terutama warga yang kesehariannya menggunakan jalur tersebut untuk mengakut hasil perkebunan dan pertanian.
“Sebelum diperbaiki dan bisa dilalui mobil jangan ada aktivitas dari proyek ini, termasuk bongkar muat material, panggil Pengawas pekerjaan ini,” kata warga marah pada pekerja proyek jembatan.
Sebelum jembatan darurat ini dibangun warga sudah mengingatkan pada pihak kontraktor yang membangun jembatan untuk membuat jembatan yang dapat dilalui kendaraan roda 4.
“Sebelumnya kan sudah kita kasih tau, tapi tidak dihiraukan artinya sengaja mau menghambat aktivitas masyarakat di sini,” ujar warga.
Melalui media ini warga juga meminta agar dinas terkait yakni PUPR kabupaten Tanjab Barat segera melakukan kroscek dan mengambi langkah kongkret agar masyarakat setempat tidak dirugikan.
Sayangnya pihak-pihak CV Merenda Multi Persada selaku pihak pelaksana pekerjaan proyek jembatan parit 5 Pembengis dengan alokasi dana sebesar Rp. 3,2 Milyar lebih dari alokasi dana APBD kabupaten Tanjab Barat 2024 belum dapat dimintai keterangan terkait persoalan yang terjadi dilokasi pekerjaan.
Melalui media ini warga juga meminta agar dinas terkait yakni PUPR kabupaten Tanjab Barat segera melakukan kroscek dan mengambi langkah kongkret agar masyarakat setempat tidak dirugikan. (Tim)