JAMBI, denyutjambi.com – Cukup mengejutkan dengan adanya beberapa pentolan yang notabenenya adalah mantan koruptor “Ketok Palu APBD 2017” di Jambi berdada diantara Tim Pemenangan Capres dan cawapres yang selalu mengedepankan “Anti Korupsi”.

Mirisnya lagi, pentolan eks koruptor Ketok Palu ini bisa menempati posisi yang cukup strategis di Tim Kampanye Daerah Capres – Cawapres (Prabowo – Gibran) di Provinsi Jambi. Merekapun dipercayai untuk menempati posisi strategis (Sekretaris TKD Provinsi Jambi, Tim Penasehat dan Wakil Ketua).
Beliau keempat pentolan eks koruptor “Ketok Palu APBD 2017” di Jambi yang berada di Tim Kampanye Daerah Capres-cawapres (Prabowo – Gibran) atas lain, H. Zumi Zola Zulkifli (Gubernur Jambi 2016-2021/OTT Ketok Palu APBD 2017, sebagai Penasehat TKD), H. Paut Syakarin (Pengusaha/Wakil Ketua), H. Muhammadiyah (Anggota DPRD periode 2014-2019/ OTT Ketok Palu APBD
/Wakil Ketua ) serta Ar. Syahbandar (Anggota DPRD periode 2014-2019/OTT Ketok Palu APBD
/Sekretaris Umum TKD Koalisi Indonesia Maju Provinsi Jambi).
Terpisah menurut salah satu analis Politik di Jambi Fahrudin, seharusnya orang-orang yang di tempatkan di posisi strategis harus orang berintegritas.
“Orang yang berintegras itu akan berada di sekeliling calon dan mereka akan menyuarakan aspirasi masyarakat. Nah kalau eks (koruptor, red), kita tau sama tau aja, dan masyarakat lebih tau, uang rakyat aja di makan, apa lagi yang negara,” sebutnya.
Selain itu salah seorang masyarakat juga mengatakan, di Provinsi Jambi ini masih banyak orang-orang yang berilmu dan memiliki integritas serta loyalitas yang tinggi. Tapi mengapa mereka yang harus dipercaya, apa sudah tidak ada orang yang memiliki loyalitas lagi terhadap pimpinan.
“Sudah jelas-jelas kita masyarakat Jambi tau mereka itu adalah koruptor. Tapi mengapa mereka yang di percaya untuk menyuarakan aspirasi mereka,” ujar salah seorang masyarakat (***/fr)














