SUNGAIPENUH, denyutjambi.com– Keresahan mulai menyelimuti karyawan honorer di lingkup RS. H. M Thalib, pasalnya sudah beberapa bulan belakangan status iuran BPJS mereka terupdate menunggak di sistem. Padahal honor mereka selalu dipotong untuk iuran BPJS.
Dari pantauan DenyutJambi.com beberapa honorer mengeluhkan hal tersebut lantaran ada yg ingin berobat namun BPJS mereka menunggak. Sehingga pengobatannya menjadi tertunda.
Menurut salah satu sumber yg merupakan honorer di Rumah Sakit, untuk syarat karyawan tersebut menerima gaji, yaitu harus terdaftar sebagai Pengguna BPJS mandiri yg dikelola oleh rumah sakit. Apabila tidak, maka mereka tidak bisa diberikan gaji.
“Kita saja yang bekerja di rumah sakit tidak bisa mendapatkan layanan karena di sistem ternyata kita menunggak, padahal kan dari honor kita dipotong untuk iuran” Ujar sumber kepada media ini.
Sumber lainnya mengatakan bahwa total keseluruhan dana yg di anggarkan untuk Pembayaran Iuran BPJS honorer rumah sakit perbulannya adalah sebesar Rp 41 juta.
Namun ia mempertanyakan kenapa masih menunggak.
“Setau kami itu anggarannya 41 juta per bulan khusus karyawan non asn, tapi di sistem BPJS kami termasuk peserta non aktif karena menunggak, ” Jelasnya.
Saat menghubungi direktur RSUD May. Jend H. A Thalib, beliau menyampaikan bahwa agar mengkonfirmasi kebagian keuangan.
“Silahkan konfirmasi ke bagian keuangan” Tukasnya.
Informasi dari salah satu staf keuangan yg telah dikonfirmasi denyutjambi.Com mengatakan bahwa mereka kurang tau tentang masalah tersebut.
“Wallkum slam… maaf kalau masalah itu kito kurang tau bang, yang lebih tau secara detail masalah itu pihak manajemen, direktur, kabid dan kasi. Sekali lagi mohon maaf dak ado wewenang kito menjawab persoalan seperti itu.
Sampai dengan berita ini diterbitkan pihak manajemen masih belum bisa dikonfirmasi.
Dari informasi yg didapatkan dari salah satu karyawan yg hendak berobat tadi malam mengatakan bahwa pihak keuangan sudah menyiapkan berkas tinggal menunggu tanda tangan direktur.
” Ya, sudah kita desak, dari bagian keuangan sudah menyiapkan berkasnya, cuma menunggu pak direktur belum pulang dari luar daerah untuk ACC,” pungkasnya.(***)