UNIVERSITAS Muhammadiyah Jambi (UM Jambi) telah menjadi bagian integral dari pendidikan di Jambi. Mulai dari Akademi Akutansi dan Perbankan (AKUBANK) pada tahun 1994, Bertransformasi menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah di tahun 2004 hingga menjadi UM Jambi pada tahun 2019.
Dengan warisan sejarah yang luar biasa, UM Jambi seharusnya mengalami pertumbuhan yang signifikan. Namun, setelah peralihan status STIE menjadi Universitas pada 2019, yang terjadi malah sebaliknya, penurunan jumlah mahasiswa yang konsisten dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2019, jumlah mahasiswa baru yang terdaftar adalah 682 Mahasiswa, namun menurun menjadi 318 Mahasiswa pada tahun 2023. Rata-rata peminat UM Jambi konsisten turun kurang lebih 100 orang pertahun.
Menurut penelitian (Aydin, 2015; Fakhri et al., 2017; Ming, 2010; Ruslan, Ariffin, Islam, & Zaidi, 2014), ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan tempat berkuliah. Termasuk di antaranya adalah karakteristik universitas, kualitas dan fasilitas kampus, faktor eksternal (orang tua, guru, teman), dan faktor pemasaran (komunikasi).
Faktor karakteristik universitas memberikan gambaran umum mengenai kondisi kampus. Hal-hal seperti lokasi, program akademik, reputasi kampus, fasilitas pendidikan, biaya, ketersediaan bantuan keuangan, dan peluang kerja turut menjadi pertimbangan. Siswa juga memperhatikan kualitas dan fasilitas kampus dalam menentukan pilihan universitas. Ini mencakup program akademik, kesempatan untuk bekerja, kualitas mengajar, koleksi perpustakaan, reputasi universitas, dan struktur program.
Fenomena penurunan jumlah mahasiswa mengindikasikan adanya masalah yang perlu segera ditangani, baik dalam hal daya tarik atau masalah internal universitas. Penyebabnya perlu diidentifikasi dan diatasi segera. Pembahasan mendalam terhadap faktor-faktor seperti biaya, fasilitas, ketersediaan prodi, transparansi keuangan, serta keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan menjadi sangat penting untuk memahami akar permasalahannya.
Jika mengacu kepada data mahasiswa baru UM Jambi yang dari tahun ketahun terus konsisten turun dan sistem yang tidak memperhatikan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih kampus, maka diprediksi UM Jambi akan tutup pada tahun 2026 karena kurangnya peminat.(***)